Rabu, 10 November 2010

di-kan


Saya tidak tau mengapa, jika sebuah kata itu dilengkapi dengan awalan dan akhiran di-kan maka seolah semua akan hancur. Suasana psikologis akan terganggu, emosi akan tidak terkendali, bahkan semangat produktifitas kerja-pun akan menurun drastis. Entah ini disengaja atau memang merupakan tuntutan dari perkembangan jaman, namun hemat saya awalan dan akhiran di-kan ini seharusnya dihilangkan saja dari koleksi kamus bahasa Indonesia. Mengapa tidak, jika awalan dan akhiran di-kan ini dikolaborasikan maka seseorang dituntut harus waspada, bisa jadi ini adalah sumber malapetaka atau mungkin bagi yang mampu menyikapi dengan sedikit berkelit, saya yakin awalan dan akhiran di-kan ini tidak berpengaruh sedikitpun, mungkin juga akan memegang gelar terhormat “wall face” kata orang inggris. Akhirnya saya menyikapi bahwa awalan dan akhiran di-kan ini lebih baik kita anggap angin lalu, persetan mau awalan dan akhiran di-kan itu ada karena sang pimpinan Personalia sudah menganalisa untung ruginya jika benar diturunkan atau bahkan sang Direktur sendiri sudah geram akan sejarahnya. Masa bodoh dengan awalan dan akhiran di-kan yang sudah merampas hampir menyiksa di separuh malam istirahatku. Kembali saya berfikir kritis, daripada saya mendahului awalan dan akhiran di-kan lebih baik saya mengacuhkannya, toh jika benar awalan dan akhiran di-kan itu disetujui benar diturunkan untukku, aku akan mendapat pesangon 10 x gaji, sebab aku kan salah satu pegawai teladan walau semua usahakaku hampir mirip dengan bullshit.

0 komentar:

Pengikut

ShoutMix


ShoutMix chat widget
Diberdayakan oleh Blogger.

visitor today