Rabu, 10 November 2010

setetes embun


Membalut embun dengan senyum sebelum mentari muncul merebut seraut wajah indah itu. Pagi datang hanya sebentar seperti ia tau bahwa tak pernah ada yang suka akan kehadirannya. Walau begitu pagi tetap muncul, sebab ternyata masih ada yang selalu setia menunggu kedatangannya. Ya, dialah setetes embun yang sungguh begitu suci, sifat apa adanya tak pernah mengeluh sebagai cermin seraut wajah indah itu. Berbeda dengan malam, malam begitu dinanti, malam begitu disuka dan pabila malamkan pergi semua begitu berat melepasnya, sebab disetiap kepergiannya malam selalu menyimpan sejuta mimpi. Malam begitu cerdik, dia buat semua seperti kehilangan saat dia pergi sehingga yang setia kepadanya selalu berat melepas kepergiannya.

0 komentar:

Pengikut

ShoutMix


ShoutMix chat widget
Diberdayakan oleh Blogger.

visitor today