Rabu, 10 November 2010
gelar
“hai kambing!”
dari pada
“hai sayang!”
dari pada
“hai sayang!”
Kalimat tersebut mengingatkan kepada saya tentang seorang perempuan yang sekitar dua tahun lalu hadir seolah bidadari begitu cantik bagi saya. Karena memiliki kebiasaan yang jarang mandi maka sebutan kambing berhasil saya sematkan merupakan gelar kehormatan baginya. Perempuan itu pun tak kalah dan merasa kalah begitu saja, akhirnya sebutan sapi yang dilontarkannya berhasil saya sandang dengan bangga. Entah sebenarnya saya pun merasa agak aneh, tapi tak dapat saya pungkiri gelar itu hingga kini tetap saya sandang dengan bangga.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar