Rabu, 10 November 2010

kail


Kail itu berwarna kuning, kail yang berwarna merah itu hebat sekali dari pagi hingga siang begini sudah berkilo-kilo yang dihasilkan. Kail yang berwarna hijau pemenangnya, walau hanya satu ekor namun berat yang dihasilkan 2.4 kg. Pemenang kedua dengan berat 2.1 kg adalah kail berwarna merah yang lain, pemiliknya sudah tua dengan sebatang rokok yang selalu ada dibibir menambah konsentrasi katannya. Kail yang berwarna kuning di ujung sana dengan lapak nomor 18 hanya menadapat se-ekor saja, itupun paling-paling beratnya 8 ons. Masih begitu bersemangat kelihatannya, bahkan sekarang dengan ayahnya saya yakin mereka akan dapat mengalahkan prestasi kail yang berwarna hijau. Rupanya sang ayah datang dengan membawa resep yang lebih mantap. Ubi diparut seperti parutan keju yang lezat dengan cairan susu yang meleleh diatasnya dan butiran coklat meses ceres berwarna pink. Entah mungkin istrinya salah ketika membeli sebungkus ceres berwarna pink itu, tapi kelihatannya dengan serius sang ayah membuat adonan resep baru sesekali konsentrasinya disibukkan oleh goyangan kail berwarna kuning ditengah kolam dekat pancuran air yang sengaja disiapkan oleh panitia. “Angkat-angkat, tarik yang kencang cepat!” teriak sang ayah. Oh ternyata besar sekali nampaknya, kail berwarna kuning itu sudah tidak terlihat, tenggelam hingga kedasar dibawa sang emas super kontan semua peserta berteriak memberi selamat seraya berharap sang dapat ditangkap dengan berat yang dapat mengalahkan prestasi kail berwarna hijau itu. “Ayah cepat ambil seser, cepat ayah!” teriak sang anak. Seser sudah siap ketika berada didekat pinggiran, sang emas super terlepas, “yah lepas deh!” dengan kecewa sang ayah membawa seser menyaksikan kegagalan sang anak. Seser dibuang begitu saja, kail berwarna hijau hanya tersenyum menyaksikannya. “syukur dah ka gak jadi ketangkep…” pemilik kail berwarna hijau seolah berdoa.

0 komentar:

Pengikut

ShoutMix


ShoutMix chat widget
Diberdayakan oleh Blogger.

visitor today